Minggu, 01 Desember 2013

Sinopsis Stanza Cinta




Stanza Cinta



Amni Sorfina(Ketenangan yang suci)…seindah namanya seindah itulah peribadinya!! Dia hanyalah seorang wanita akhir zaman yang sedaya upaya untuk menjadi solehah. Namun..jalan yang terbentang dihadapannya selalu berombak... dan tidak pernah tenang. Ujian itulah teman baik yang selalu mengikutnya kemanapun dia melangkah.


Ketika bahagia mula menyapa dirinya, ketika bunga-bunga sakura mengembang dengan indahnya, ketika dia mula tersenyum bahagia....tiba-tiba sahaja segalanya menjadi begitu menyiksakan jiwa dan menikam-nikam tangkai hatinya. Seolah-olah istilah bahagia itu bukan untuknya. Apa sahaja yang diimpikan dan diharapkan tidak pernah menjelma menjadi kenyataan. Sering sahaja Allah mengambil orang-orang yang disayangi dari sisinya.

Sehingga pernah dia merintih hiba, “Ya Allah...apakah tiada yang namanya bahagia itu untukku didunia ini?? Kenapa hidup ini sering tidak menyebelahi diriku? Andai dengan segala derita ini Engkau ingin menghapuskan segala dosa-dosaku, alangkah ringannya penderitaan ini. Andai dengan derita ini Engkau ingin selamatkan aku dari neraka-Mu dan memasukkan aku kedalam syurga-Mu yang kekal abadi..alangkah indahnya penderitaan ini”

Irfan Ikmal - “Amni itu seorang bidadari yang sangat lemah lembut dan penyayang...namun dia seorang yang tegas. Amni seorang wanita yang suka menangis dan mudah tersentuh hatinya...namun dia seorang yang sangat tabah!! Amni seorang Hawa yang mempunyai cinta yang begitu besar buat Sang Adamnya….namun dilindungi ia disebalik prinsip-prinsip yang dipertahankannya. Amni menunjukkan cahaya ketika aku teraba-raba dalam kegelapan. Dialah yang membuatkan aku mampu tersenyum dengan cintanya…juga dengan cinta Tuhan yang diajarkannya padaku”

Taufiq Imran, Bandung Indonesia – “Subhanallah…Amni adalah sosok wanita solehah yang ingin aku jadikan zaujah disisiku. Aku membutuhkan dukungannya sebagai peneguhku, aku membutuhkan doanya untuk kehidupanku, aku membutuhkan senyumnya untuk mengatasi kesedihanku...dan aku juga membutuhkan dirinya untuk membuatkan hidupku menjadi sempurna. Aku ingin selamanya melalui lorong-lorong dakwah ini ditemani zaujah yang seindah dirinya…Aku sungguh mencintainya kerana Allah…..”
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

silakan bila anda yang pingin komentar, tetapi tolong pakai bahasa yang sopan